Rabu, 30 Mei 2012

Kisah Hidupku... Part 2

           Terlebih ketika aku naik kelas 6 SD dan mendapatkan peringkat 3 disemester 1 dan 2 serta mendapatkan penghargaan karena aku berhasil mendapatkan peringkat 3 tersebut. Saat aku kelas 6 SD, mereka menekanku, memojokkanku dan bahkan mengancamku untuk mendapatkan jawaban. Sampai-sampai bukuku dilempar kesana-kemari, sampulnya rusak dan robek, gara-gara mereka ingin mendapatkan jawaban dariku. Ada satu kejadian yang paling kuingat pada saat aku duduk dikelas 6 SD yaitu, pada saat pelajaran ips, ada sesi tanya jawab. Nah, hari pertama tanya jawab, aku merasa bahwa telah berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guruku. Ada teman yang berkata bahwa," Riski tidak berhasil menjawab satu soal pun pak !, namun temanku yang lain berkata, " Sepertinya tadi Riski jawab kok ". 

          Namun aku mendapatkan hukuman berupa cubitan oleh guruku, karena aku tidak berhasil menjawab satu soal pun. Padahal aku merasa telah menjawab pertanyaannya dengan benar. Semenjak saat itu, aku bertekad untuk belajar dan mempersiapkan diri untuk sesi tanya jawab ke-2 yang akan diadakan minggu depannya. Hari yang ditunggu pun tiba, saatnya untuk tanya jawab. Tanya jawab bergilir dari barisan depan sampai belakang, begitu seterusnya hingga bahan soal yang diberikan oleh guruku habis. Aku terus bersemangat, bagi yang tidak bisa menjawab maka harus berdiri dan yang bisa menjawab duduk. Soal demi soal terus berlalu, aku berusaha untuk menjawab dengan benar, agar tidak dihukum. 

          Saat penghitungan skor benar dan salahnya jawaban pun tiba, banyak yang tidak bisa menjawab mulai dari belasan bahkan mungkin puluhan soal, dan hasil yang kuperoleh adalah aku berhasil mendapatkan skor yang bagus. Aku hanya tidak dapat menjawab 3 soal dengan benar. Ada keringanan/bonus dari guruku, yaitu 3 soal namun harus masuk kolong deretan meja sebanyak 3 kali. Setelah 3 kali, aku duduk, dan aku menjadi siswa yang pertama duduk. Lalu, aku duduk dengan santai melihat teman-temanku dihukum. Hukumannya, kalau tidak salah, yaitu satu soal salah, satu cubitan. Aku bersyukur kepada Allah SWT karena dengan karunia-Nya, aku bisa melewati tanya jawab tersebut dengan baik. 

          Semester 1 pun berlalu, saatnya pembagian raport. Aku terkejut, ibuku pulang dan memberitahu kepadaku, bahwa aku mendapatkan peringkat 1. Aku masih tak percaya, aku berhasil menggeser pemegang peringkat 1 sebelumnya yang merupakan juara bertahan. Aku langsung kesekolah, dan bertanya kepada guruku. Dan memang benar bahwa aku mendapatkan peringkat 1. Bersambung......

1 komentar:

  1. wow,. keren abis ceritanya,..
    lanjutin lagi ceritanya ya,..
    blognya juga keren banget,..

    BalasHapus